Pendidikan bermutu tidak selalu identik dengan biaya yang mahal, tetapi tergantung dari mutu pengajar, sarana dan prasarana pendidikan serta metode system belajar itu di rancang dan di terapkan.
Ribath Nurul Hidayah hadir sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan generasi Islam dengan menggunakan sistem perpaduan antara Pondok Pesantren Jawa dan Arab fasilitas yang ada serta biaya yang terjangkau siap untuk mengemban amanah dan membekali Santriwan dan Santriwati dengan iman, ilmu dan amal sehingga menjadi anak Sholeh dan sholehah yang menjadi idaman setiap orang tua, harapan umat, generasi risalah illahi, asset yang akan memberikan rahmat di dunia dan akhirat kelak.
NAMA, KEDUDUKAN DAN SIFAT
1. Pondok Pesantren Bernama : RIBATH NURUL HIDAYAH
2. Berkedudukan : di Desa Bedug Kec. Pangkah Kab. Tegal Prop. Jawa Tengah
3. Bersifat : Swasta
4. Tidak terkait pada suatu golongan apapun
AZAZ, VISI DAN MISI,TUJUAN
Tiga (3) azaz :
1. ILMU
2. SULUK
3. DAKWAH
Visi:
1. “Bertaqwa,Beramal, Tanggap, Berprestasi, berakhlakul karimah, Berdakwah,”
2. Mewujudkan pesantren yang mampu menghasilkan lulusan yang dapat menguasai disiplin ilmu keislaman serta berakhlak mulia serta peduli kepada sesama.
3. Memantapkan iman dan taqwa serta mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat berdasarkan Al-Qur'an dan Assunnah.
4. Mencetak siswa unggulan untuk menjadi ahli dzikir, ahli pikir dan ahli ikhtiar, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
MISI:
- Mengarahkan dan mengantarkan umat memenuhi fitrahnya sebagi khairu ummah yang dapat memerankan kepeloporan kemajuan dan perubahan sosial sehingga tercipta negara Indonesia sebagai Baldah Thayyibah dan Rabb Ghafur.
- Meningkatkan Motivasi Kepada asatidz untuk aktiv dan peka terhadap perkembangan dunia pendidikan untuk mendukung bagi profesinalisme asatidz demi kemajuan santri.
- Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan efektif, kreativ dan inovatif serta progresif dengan sumber belajar yang memadai.
- Meningkatkan kualitas baik dilihat dari segi santri maupun asatidz sebagai pendidik serta menjadikan pondok pesantren sebagai pengelola pendidikan.
- Mengkader Alim Ulama/guru Agama Islam / Muslim Berakhlaqul karimah untuk penerus pendidik di ribath nurul hidayah dan masyarakat Islam pada Umumnya.
- Menghimpun santri untuk keperluan pembinaan dan pengembangan secara optimal di bidang keilmuan keislaman dan dan iptek.
- Menjadi pusat unggulan (dalam arti khusus) sehingga tercipta persaingan yang sehat dan mandiri.
- Memproduksi peserta didik yang memiliki tingkat keberhasilan keilmuan yang maksimal.
Pemberdayaan sumberdaya manusia, Ribath Nurul Hidayah memberikan pelatihan khusus dan kesempatan Berdakwah di beberapa tempat yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan kepentingan pengembangan Ribath Nurul Hidayah Para santri dikirim ke beberapa wilayah di kabupaten Tegal dan wilayah lainnya,. Program ini juga diwujudkan dengan menyelenggarakan pengajian mingguan untuk masyarakat sekitar yang langsung diampu oleh Asy Syaikhina Abuyya Al habib Sholeh bin Ali Al Atthas. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Ribath Nurul Hidayah kepada masyarakat sekitar lokasi Pesantren. Dengan begitu Pesantren berfungsi sebagai fasilitator dan instrument.
Di samping menjadi agen taffaqquh fiddin, pesantren juga menjadi agen pengembangan masyarakat. Peran serta dan kontribusi Pesantren dalam bidang ini tidak diragukan lagi. Sekedar menunjuk bukti, banyak para alumni Pesantren yang menjadi tokoh masyarakat, pejabat pemerintah serta profrsi lainnya yang berhubungan langsung dengan pengembangan dan pendayagunaan masyarakat.
Sebagai agen perubahan (agent of social change) Sebagai agen perubahan sosial, Ribath Nurul Hidayah dituntut untuk memproduksi manusia yang berakhlaqul karimah, beriman dan bertaqwa serta mampu menjadi embun penyejuk di atas kondisi dekadensi moral atau moral hazard.
Sebagai pusat unggulan Ribath Nurul Hidayah tidak boleh menjadi sekedar lembaga keagamaan dan pendidikan saja. Tetapi bahkan juga sebagai lembaga pengembangan masyarakat. Dengan multifunsi seperti ini Ribath Nurul Hudayah menjadi pusat unggulan, baik dalam hal pendidikan keislaman maupun pengembangan masyarakat.
Kegiatan Harian:
Waktu | Kegiatan | Waktu | Kegiatan |
03.15 s/d 03.30 |
|
| Bangun tidur |
|
|
| Aurod asmaul husna |
|
|
| Sholat shubuh |
|
|
| Tartilul alqur’an |
|
|
| Sholat dhuha |
|
|
| Masak,nyuci,istirahat |
|
|
| Persiapan ta’lim |
Ba’da Subuh – 06.30 | Belajar Mengajar | 18.30-isya | Tadarus alqur’an @ kelompok 1 juz alQuran |
09.00 – 11.00 | 2 mata pelajaran | 20.00-20.15 | Membaca Rotib Alattas |
Ba’da ashar -17.45 | Majelis ta’lim Nahwu | 20.15-21.00 | Majelis ta’lim |
17.45 - 18.15 | baca qashidah sholawat Mudloriyyah | ||
|
Kegiatan Rutin:
a. Istighotsah setengah bulan sekali yang dihadiri ratusan jamaah
b. Pembacaan Maulid Nabi setiap Jumat pagi
Semoga Allah SWT meridhoi Pondok Pesantren ini sehingga segala bentuk aktivitas ibadah di dalam maupun diluarnya dapat menjadi pahala kebaikan bagi setiap orang yang melakukannya dan bermanfaat pula bagi setiap muslim, agama, dan bangsa Indonesia. Amin…
Nama Pondok Pesantren :
Ribath Nurul Hidayah
Alamat :
Jl. Masjid Baiturrahim Bedug RT 03/01 Pangkah-Tegal 52471 Jawa Tengah
Pengasuh :
Al Habib Soleh bin Ali Alattas
Profil Ribath Nurul Hidayah
Pondok Pesantren Nurul Hidayah merupakan suatu wadah untuk mencetak generasi muda islami yang bernafaskan ahlussunnah wal jama’ah. Keberadaan Pondok Pesantren Nurul Hidayah tidak terlepas dari penyebaran dakwah islam dan syiar yang dilakukan oleh Habib Soleh bin Ali Alatas, yang mana beliau adalah Pembina Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug Kecamatan Pangkah yang merupakan cabang dari Majelis Ta’lim yang sama di Desa Giren Kecamatan Talang Kabupaten Tegal yang beliau asuh. Kegiatan Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug pada mulanya dilakukan dari rumah ke rumah yang meliputi warga desa bedug dan sekitarnya.
Pada waktu kurun 1 tahun dan atas usulan dari anggota, maka kegiatan yang awalnya dilaksanakan dari rumah ke rumah untuk ditetapkan di suatu tempat dan usulan itupun disetujui dan tempat tersebut adalah bangunan wakaf dari Bapak Kusen (alm). Sejak itu, kegiatan ta’lim dilaksanakan di tempat tersebut hingga sekarang.
Seiring berjalannya waktu dan atas perint ah guru dari Habib Soleh bin Ali Alattas yaitu KH. Maemun Zubaer untuk mendirikan pondok pesantren. Pada waktu itu beliau bersama rekan-rekannya sowan ke mbah Maemun dan akhirnya mendapat perintah tersebut. Perlu diketahui pula bahwa nama nurul hidayah adalah nama yang diberikan oleh gurunya yang mulia addaa’i ilallah al-Habib Umar bin Hafidz. Nama itu diberikan sewaktu habib Soleh belajar di hadramaut, yaman.
Setelah perintah tersebut dikemukakan ke masyarakat desa bedug, ternyata antusias warga sangat mendukung berdirinya pondok pesantren di Desa Bedug dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Akhirnya pada tanggal 3 Februari 2008 Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah Desa Bedug berubah menjadi Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang diasuh oleh alhabib Soleh bin Ali bin Hasan Alatas dan berkedudukan di desa bedug kecamatan pangkah kabupaten tegal.
Pada awal berdirinya pondok pesantren nurul hidayah tercatat baru ada 7 santri yang berasal dari desa bedug sendiri dan sekitarnya, kemudian bertambah menjadi 30 santri. Dan alhamdulillah sampai saat ini jumlah santri semakin bertambah hingga mencapai 45 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti brebes, pemalang, purbalingga dan sekitar kota tegal. Hingga saat ini, Ribath Nurul Hidayah masih sedang dalam masa pembangunan.
Beliaulah Al-Habib Soleh bin Ali bin Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ja’far bin Muhammad bin Muhsin bin Salim bin Abdullah bin Husein bin Shohiburrotib QuthbilAnfas Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthos, pengasuh Ribath Nurul hidayah.
Melihat silsilah diatas maka beliau termasuk cucu ke-12 Shohiburrotib. Beliau lahir di Giren, Talang, Tegal pada tanggal 14 Juni 1976. Ayah beliau bernama Habib Ali bin Hasan Alattas sementara Ibunda beliau Syarifah Syifa binti Muhammad bin Syekh Abubakar. Dari delapan bersaudara, 5 laki-laki dan 3 wanita diantaranya; Alm. Habib Muhammad, Habib Hasyim, Habib Idrus, dan Habib Hasan. Istri beliau adalah putri dari Al-Habib Ali bin Muhammad bin Umar Alattas. Dan kini beliau telah mempunyai seorang Putra yang lahir pada 17 Januari 2009 yang bernama Habib Umar Hafidz yang namanya beliau nisbahkan dari nama Guru beliau, Habib Umar bin Hafidz.
Al-Habib Soleh bin Ali Alattas menuntut ilmu ke wilayah timur Jawa Tengah di Pondok Al-Anwar ,di daerah Sarang, Rembang selama sembilan tahun dari Madrasah Aliyah. Al-Habib pindah ke Malang di Pondok Pesantren Darul Hadits Al-Faqihiyah selama ±2 tahun. Kemudian beliau melanjutkan ke Darul Musthofa Aidid di Hadramaut, Yaman selama 3,5 tahun. Ilmu Nahwu/alat dan Fiqih beliau dapatkan di Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang. Sementara pelajaran Tasawuf beliau dapatkan di Darul Hadits, Malang. Kematangan berdakwah beliau peroleh dari Darul Mustafa, Hadramaut Tarim.
Beliau memegang tiga majelis ta’lim selain di Giren, diantaranya di Surodadi, Pesarean, dan Banjaran. Beliau mempunyai pengalaman berorganisasi menjadi ketua pelajar di Sarang, Malang, dan Darul Musthofa. Guru-guru besar beliau adalah KH. Maemun Zubair Dahlan, Habib Abdul Qodir bin Abdullah Bilfaqih, Habib Abdurrahman bin Abdullah Bilfaqih, Habib Muhammad bin Abdullah Bilfaqih, KH. Ahmad Sa’idi, KH. Muhammad Chasani Sa’idi dan Habib Umar bin Hafidz Bin Syekh Abubakar. Kegiatan rutin bulanan dan tahunan Habib Soleh bin Ali Alattas yaitu ke pelosok-pelosok daerah (Bandung,Bekasi, dan sebagian daerah Jateng).
Majelis Ta’lim Wa Ratib Nurul Hidayah yang diasuh beliau awalnya merupakan majelis pembacaan ratib yang diikuti oleh beberapa gelintir orang saja. Namun kini jamaahnya berjumlah sekitar + 250 orang dan bertambah seiring berjalannya waktu.
Semoga kita diberikan berkah dan rahmat dari Allah SWT atas setiap ilmu dan bimbingan yang beliau berikan kepada kita. Amin Ya Rabbal Alamin...
TIM REDAKSI RIBATH NURUL HIDAYAH
Alamat Tim Redaksi: Jalan H.Sarmili RT 4/2 No. 50 Jurangmangu Timur-Pondok Aren- Tangerang. Hatif: 085642672791
1. Tim Redaksi
Berikut ini susunan Tim redaksi Ribath Nurul Hidayah:
Ketua: Alyan Fatwa
Redaktur:
> Khanan Rifa’ul Kasbi
> Datsir Ahmad
> Moh. Abdurrohman
> Ahmad Faiq Habibi
Editor: Ustadz Muslih
Pencetakan: Slamet Riyanto (Amor)
HUMAS: Imron , Hasbi
2. Kegiatan Tim Redaksi
Tim redaksi telah berhasil membuat Buletin Penyejuk Hati hingga Edisi ke 18. Anda dapat membacanya di www.majelistalimnurulhiday
ah.blogspot.com. Pada giliran selanjutnya, kami diberi mandat dari Pengasuh untuk mengubah buletin tersebut menjadi sebuah majalah kecil. Buletin yang bernama Penyejuk Hati kini berubah menjadi Majalah Nurul Hidayah. Hingga saat ini, sudah tercetak 4 edisi melanjutkan edisi sebelumnya yakni dari edisi 19 s.d 23 dan terbit setiap bulan.
Di penghujung Ramadhan 2009 ini kami diberi mandat kembali untuk membenahi dunia dakwah tulisan sekaligus menjadi tujuan penggunaan donasi yang kami sampaikan ini yang terdiri dari beberapa rancangan kegiatan pembangunan sbb:
Meneruskan kembali pembuatan Majalah Nurul Hidayah
Memajukan dakwah ahlussunnah waljamaah dengan menembus dunia maya, diantaranya:
o Rencana Pembuatan situs www.ribathnurulhidayah.org
o Meretasi blog-blog
o Dakwah tulisan melalui Facebook, dan milis di Yahoogroups.
Pengadaan barang khusus keperluan kegiatan redaksi: Komputer dan atau Laptop, Perekam, Kamera dsb.
Pengadaan training dan pencarian bakat-bakat baru redaksi.
BERLANGGANANLAH MAJALAH PENYEJUK HATI...
PESAN SEKARANG JUGA!!!
HUB. Alyan Fatwa - 085642521050
LEBIH JAUH TENTANG RIBATH
> Sejarah
> Pengurus
> Visi dan MisiKegiatan majelis ta,lim Nurul hidayah bedug pada mulanya dilakukan dari rumah ke rumah yang meliputi warga desa bedug dan sekitarnya. Pada waktu kurun 1(satu) tahun dan atas usulan dari anggota, maka kegiatan yang asalnya dilakukan dari rumah ke rumah untuk ditetapkan disuatu tempat dan ussulan itupun dapat disetujui dan tempat tersebut tempat bangunan wakaf dari bapak KUSEN (Alm). Sejak saat itu kegiatan yang dulunya di lakukan dari rumah ke rumah dilakukan di tempat tersebut hingga sampai sekarang.
Seiring berjalanya waktu demi waktu dan atas perintah guru beliau yaitu KH maemoen zubair untuk mendirikan pondok pesantren/Ribath. Setelah perintah tersebut dikemukakan ke masyarakat desa bedug, ternyata mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Akhirnya pada tanggal 3 februari 2008 Majelis ta,lim Nurul hidayah menjadi Ribath Nurul hidayah / pondok pesantren Nurul hidayah yang diasuh oleh Al habib sholeh bin ali Al- atthas dan berkedudukan di desa bedug kecamatan pangkah kabupaten tegal.adapun nama “NURUL HIDAYAH” merupakan pemberian dari guru beliau dari Hadramaut Yaman, AL-HABIB UMAR BIN MUHAMMAD BIN SALIM BIN HAFIDZ BIN SYECH ABU BAKAR.
Dan Alhamdulillah sampai saat ini jumlah santri semakin bertambah hingga mencapai 50 santri yang berasal dari berbagai daerah seperti BREBES, PEMALANG, PURBALINGGA, JAKARTA dan sekitar KAB. TEGAL DAN KOTATEGAL
Pondok Pesantren Nurul Hidayah
PENGASUH : Al Habib Sholeh Bin Ali Al - Athas
KETUA : Datstsir Ahmad
WAKIL KETUA : Muhammad Zainul Fahmy
SEKRETARIS : Mohammad Amin
BENDAHARA : Ahmad Zaini
SEKSI - SEKSI
MA ‘ ARIF : Muhammad Ali Bisri
KEAMANAN : Ahmad Zamroni
KEBERSIHAN : Muhammad Rosyidin
HUMAS : Muhammad Wasis
Masruri Mughni
PERLENGKAPAN : Muhammad Aminuddien
Susunan Pengurus Lama
Pelindung : Bapak Kepala Desa Bedug
Pengasuh : Al-Habib Soleh bin Ali Alattas
Penasihat : Ustadz Falikhin
Ketua : Ustadz Ahmad Hasani
Wakil Ket. : Ustadz Nasrullah
Sekretaris : 1. Ustadz Solahudin 2. Ustadz Muhammad Amin
Bendahara : 1. Ali Romdoni 2. Rosyidin
Keuangan : 1. Ustadz Mulyono 2. Husin
Pendidikan : 1. Ustadz Busro 2. Ustadz Khumedi